Just another free Blogger theme

Tampilkan postingan dengan label Modul1. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Modul1. Tampilkan semua postingan

Kamis, 14 April 2022

 

A.    LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan sumber daya manusia dan taraf kehidupan bangsa. Semakin baik pendidikan di suatu bangsa, maka semakin baik pula kualitas bangsa itu, itulah asumsi umum terhadap program pendidikan suatu bangsa. Secara faktual pendidikan menggambarkan kegiatan sekelompok orang seperti kepala sekolah, guru, dan siswa yang didalamnya terjadi interaksi dalam melaksanakan pendidikan dan bekerjasama dengan orang-orang yang berkepentingan. Secara perspektif pendidikan ialah arahan, muatan, dan pilihan yang tepat sebagai wahana pengembangan masa depan anak didik yang tidak terlepas dari kontrol manusia sebagai pendidik. Salah satu hal yang paling berpengaruh dalam pendidikan adalah tingkat kemampuan dan kemauan membaca siswa.

Pada era globalisasi saat ini, kemampuan dan keterampilan dalam mengolah informasi dari membaca sangat diperlukan oleh peserta didik, hal ini berhubungan erat dengan kebutuhan peserta didik dalam mengembangkan diri terutama dalam pengembangan budi pekerti. Kesalahan dalam mengolah dan menganalisis informasi oleh peserta didik akan berakibat fatal terhadap masa perkembangan dan masa depannya. Untuk itu kemampuan mengolah, menganalisis, dan merefleksi sebuah informasi adalah sangat penting terutama 2 pada kemampuan berpikir kritis. Karena dengan pembiasaan budaya membaca akan menumbuhkan rasa ingin tahu dan menambah wawasan pemikiran peserta didik sehingga memunculkan permasalahan yang harus dipecahkan, sehingga menuntut peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis. Kemampuan dan keterampilan peserta didik mengolah, menganalisis, dan mampu merefleksinya dapat tercapai apabila ada kegiatan pembiasaan yang mengarahkannya.

Di SD N Tlahap, kegiatan literasi ini dimulai dengan kegiatan One Day One Literature (ODOL). Dengan adanya program ODOL ini, diharapkan program pembiasaan membaca dan menulis siswa dapat berjalan dengan optimal. Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

B.     TUJUAN

Tujuan dari program ODOL adalah:

1.      Menumbuhkan motivasi membaca dan menulis pada siswa

2.      Meningkatkan kemampuan berfikir kritis pada siswa

3.      Meningkatkan rasa ingin tahu pada siswa

 

C.     TOLAK UKUR

Tolak ukur keberhasilan dari program ODOL ini adalah:

1.      75 % murid dapat semangat dan termotivasi dalam kegiatan ODOL

2.      75% murid dapat mengisi diary literasi dengan baik

 

D.    LINIMASA TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN

NO

NAMA KEGIATAN

WAKTU

1

Mendiskusikan program ODOL dengan kepala sekolah

20-25 November 2021

2

Melakukan sosialisasi program dengan siswa

26-28 November 2021

3.

Mendesain sudut baca pada kelas agar lebih menarik

29 November – 3 Desember 2021

4

Melakukan program ODOL setiap pagi

4-30 Desember 2021

5

Mengevaluasi dan merefleksi program ODOL

30 Desember 2021

 

 

 

 

E.     DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN

1.      Sarana dan prasarana yang dibutuhkan seperti buku bacaan

2.      Dukungan dari kepala sekolah dan rekan untuk melaksanakan program

3.      Dukungan wali murid dan komite sekolah untuk mengoptimalkan program ODOL

 

F.      FOTO DOKUMENTASI LAIN

1.      Pelaksanaan Program ODOL di kelas


 


 


 


2.      Pelaksanaan Program ODOL di Perpustakaan


 




             3. Medesain Pojok Baca di Kelas

 

 


 



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A.    LATAR BELAKANG

Menurut undang-undang Guru dan Dosen Tahun 2005,  Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Salah satu tugas pokok guru adalah menagajar murid-murid agar mempunyai karakter sesuai dengan 6 Profil Pelajar Manusia.

Di dalam profil pelajar pancasila ini terdapat 6 karakter yaitu iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa, Mandiri, gotong royong, kebhinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif. Dari keenam profil pelajar pancasila sila tersebut, salah satu yang dikembangkan dalam pembelajaran adalah karakter kreatif.

Salah satu kegiatan yang dapat mengembangkan kreativitas pada siswa adalah dengan membuat mading kelas.  Dengan mading kelas ini siswa dapat mengeksplore kemampuannya untuk menulis dan berkarya. Selain itu, murid pun akan bangga ketika melihat karyanya di tempel dalam madding kelas.

B.     TUJUAN

Tujuan pembuatan mading kelas ini adalah:

1.      Menumbuhkan kreatifitas belajar pada siswa

2.      Meningkatkan semangat literasi pada siswa

3.      Meningkatkan gotong royong dan tanggung jawab kepada siswa

 

 

 

C.     TOLAK UKUR

Tolak ukur keberhasilan dari program mading kelas adalah”

1.      75% siswa semangat dalam menulis

2.      75% siswa semangat dalam mendesain mading kelas yang di buat

 

D.    LINIMASA TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN

NO

NAMA KEGIATAN

WAKTU

1

Mendiskusikan program mading kelas dengan kepala sekolah

30 Oktober-

2 November 2021

2

Melakukan sosialisasi program dengan siswa,

3-7 November 2021

3.

Merencanakan program mading kelas

8-10 November 2021

4

Mendesain mading kelas sesuai kreatifitas siswa

11-15 November 2021

5

Mengevaluasi dan merefleksi program mading kelas

16-17 November 2021

 

E.     DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN

1.      Sarana dan prasarana yang dibutuhkan ( alat tulis kantor dan bahan literasi siswa)

2.      Dukungan dari kepala sekolah dan rekan untuk melaksanakan program

3.      Dukungan wali murid dan komite sekolah untuk mengoptimalkan program mading kelas

 

 

 

 

 

F.      FOTO DOKUMENTASI LAIN




 


 



 

 



 

 


 

 

A.    LATAR BELAKANG

Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 menyatakan pembelajaran adalah “Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar” Disadari atau tidak, pendidikan akan bengaruh cukup besar bagi kehidupan siswa, baik di masa kini ataupun di masa yang akan atang. Keberhasilan siswa dalam pendidikan ini tidak terlepas dari cara seorang guru mendidik siswa. di dalam dunia pendidikan saat ini, siswa akan dianggap berhasil jika telah menguasai tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

Pada kenyataan di lapangan saat ini, masih banyak siswa yang belum mampu menguasai tujuan pembelajaran yang diharapkan guru. Di dalam kelas siswa juga terlihat kurang antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat terjadi karena pembelajaran yang bersifat monoton yang kurang berpihak pada anak.

Berdasarkan fakta tersebut tersebut, guru  terdorong untuk melakukan pembelajaran yang menyenangkan mengacu pada filosofi Ki Hajar Dewantara. Pembelajaran dengan mengacu pada filosofi Ki Hajar Dewantara ini diharapkan mampu membuat siswa lebih senang dan tertarik  dalam mempelajari materi IPA. Sehingga pada akhirnya dapat  meningkatkan motivasi belajar siswa yang  berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

 

B.     TUJUAN

1.      Menumbuhkan motivasi belajar pada siswa

2.      Mengembangkan pembelajaran yang mengacu pada filosofi Ki Hajar Dewantara

3.      Mengembangkan pembelajaran yang berpihak pada anak

 

C.     TOLAK UKUR

1.      Motivasi belajar pada siswa padat mengalami peningkatan

2.      Hasil belajar pada siswa dapat mengalami peningkatan

3.      Dapat tercipta pembelajaran yang berpihak pada murid dan mengacu pada filosofi Ki Hajar Dewantara

 

D.    LINIMASA TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN

NO

NAMA KEGIATAN

WAKTU

1

Mendiskusikan program pembelajaran sesuai fiosofi Ki Hajar Dewantara  dengan kepala sekolah dan teman sejawat

15-17 Oktober 2021

2

Merancanakan pembelajaran yang menyenangkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran

18-20 Oktober 2021

3.

Melakukan  pembelajaran yang mengacu pada filosofi KHD di kelas

21-26 Oktober 2021

4

Mengevaluasi dan merefleksi pelaksanaan pembelajaran

27 Oktober 2021

5

Melakukan perbaikan pada pembelajaran selanjutnya

26 Oktober 2021

 

E.     DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN

1.      Sarana dan prasarana yang dibutuhkan ( alat sholat dan Al Quran)

2.      Dukungan dari kepala sekolah dan rekan untuk melaksanakan program

3.      Dukungan wali murid dan komite sekolah untuk mengoptimalkan program TIHAJA

 

 

 

F.      FOTO DOKUMENTASI

1.      Pembelajaran Role Playing Peredaran Darah

 


 



2.      Pembelajaran dengan Celemek Ajaib

 

 


 



                3.      Pembelajaran dengan Video Pembelajaran

 

 


 


 


4.      Pembelajaran Discovery Learning dengan Praktik Langsung