Penantianku
Bulan
beribu bulan ku coba menunggu
Tahun
ku semakin sepi tanpa hadirmu
Aku
malu kepada Tuhanku
Malu
akan berjuta doa yang tak terhenti padaNya
Aku
terlanjur inginkanmu
Aku
terlanjur harap hadir mu
Harapku
setengah pupus untukmu
Aku
marah pada Tuhanku
Karna
kau tak kunjung milikku
Tapi
kini mata berkaca
Hatiku
gembira
Jantungku
tak henti alirkan darah bahagia untukku
Kou
telah hadir burung mungilku
Bibirku
seketika bergetar karnamu
Sang
otak tak henti mengirim isyarat pada tangan ku tuk menengadah
Tuhanku,
terimakasih ku ucap padaMu
Kini
Kau ganti penantianku dengan bahagia
Bahagia
karna si burung kecilku
0 komentar:
Posting Komentar