Just another free Blogger theme

Selasa, 29 Mei 2012


Persahabatan, Tari, dan Kesungguhan
            Liburan Semester semakin dekat. Dea semakin senang kerena, pada liburan semester yang akan datang , Dea akan  diajak ayah dan ibu berlibur di rumah paman. Rumah paman berada di Denpasar. Dea sangat senang, karena di Denpasar nanti, dia akan diajak jalan-jalan paman ke berbagai Tempat wisata, seperti pantai Kuta, Danau Bedugul, Tanjung Benoa, dan lain sebagainya. Dan yang paling menyenangkan adalah, Dea akan berlatih tari Bali disana.
            Liburan semester telah tiba. Dea semakin senang, karena berarti Dea akan diajak berlibur ke Bali. Pada hari minggu, Dea, bersama ayah dan ibunya pergi ke bali dengan menggunakan kapal.  Sesampainya di Bali, Dea langsung diajak paman untuk pergi ke sanggar tari yang dimiliki paman. Di sana, Dea melihat berbagai terian khas Bali seperti tari barong, tari topeng, dan berbagai tari lainnya.
            Di sanggara tersebut, dea diajak berlatih bersama paman. Dea sangat senang, karena di  sanggar tersebut, dea mempunyai teman-teman baru yang baik hati. Dea dan teman-temannya berlatih menari setiap sore di sanggar tersebut. Mereka semakin akrab karna sering berlatih bersama.
            Dea semakin mahir menari Bali. Pamanpun menjanjikan mereka untuk dapat tampil di pentas pada perayaan HUT RI.dea dan teman-temannya sangat senang. Tiga hari menjelang HUT RI, Dea mengalami kecelakaan. Kakinya patah dan harus dioperasi. Akhirnya paman dan ayah Dea memutuskan untuk mengajak Dea kembali ke Jakarta. Akan tetapi Dea tidak mau diajak pulang. Dea memutuskan untuk berobat di Bali dan tetap tampil di pertunjukan. Satu hari menjelang hari petunjukan, Dea belum bisa berjalan dengan sempurna. Dea pun menangis, karena itu berarti, Dea belum dapat memari di hari pertunjukan. Paman dan Ayah membesarkan hati Dea sambil mengajaknya untuk pulang dan berobat di Jakarta. Akan tetapi, Dea tidak mau dan tetap kukuh untuk menari di pertunjukan tersebut.
            Pada hari pertunjukan, Dea datang ke tempat pertunjukan dengan di dampingi oleh ayah, ibu, paman, dan bibinya. Dea pun di rias layaknya penari bali. Walaupun kondisinya belum begitu pulih, dan belum dapat berjalan dengan sempurna, Dea tetap menari di atas  panggung. Teman-temannya memapah Dea menuju panggung. Ayah, ibu, paman, dan bibi Dea menangis melihat kesungguhan Dea untuk dapat menari Bali dan ikut tampil di dalam pertunjukan. Di tengah-tengah pertunjukan, Dea semakin tidak kuat mehanan sakit di kakinya. Akan tetapi Dea berusaha menyelesaikan tariannya. Setelah selesai menari, dea terjatuh dan ditolong teman-temannya. Akhirnya, Dea dirawat di rumah sakit di Bali selama 3 hari. Setelah itu, Dea diajak pulang oleh ayah dan ibunya ke Jakarta. Dan Dea pun dirawat kembali di Jakarta.


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar